KERAJINAN TEKSTIL KELAS IX

MATERI INI DIAMBIL DARI BUKU KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 2022

  1. Pengertian Tekstil Bahan Alam 

Tekstil adalah material dari hasil pemintalan benang yang dilakukan secara manual menggunakan tangan maupun memakai mesin. Bahan alami yang dapat digunakan untuk pembuatan tekstil bisa dari tumbuhan dan biji-bijian, seperti kapas, sutra kepompong, bulu domba, dll. Hasil pengolahan tekstil biasanya berupa kain yang kemudian dimodifikasi dengan berbagai elemen estetis. 


  1. Pengolahan Teknik Tekstil 

a. Mengolah Permukaan Bahan (Surface Design)

Pengolahan permukaan bahan atau surface design adalah cara menghias permukaan kain dengan berbagai teknik hias, baik secara manual atau memakai mesin. 

1) Pewarnaan

a) tie dye

Tie dye adalah teknik membuat motif dengan cara ikat-celup secara manual. Teknik ini sering dipilih untuk mengolah permukaan bahan karena prosesnya yang mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Teknik ini dilakukan dengan cara mengikat kain sesuai kreasi. Ikatan yang kencang pada kain berfungsi untuk menghalangi masuknya cairan warna pada kain. Ketika warna dikunci menggunakan larutan, kemudian ikatan dibuka maka pola dalam ikatannya tidak terkena resapan cairan warna. Pola inilah yang disebut pembuatan motif dengan teknik tie dye. Pewarnaan menggunakan teknik tie dye dapat dilakukan dengan 4 cara ikat, yaitu: 

• Diikat (tali rafia/karet) 

• Dijelujur (benang nilon) 

• Disampul 

• Dibungkus dengan kerikil/logam/mutiara/material lainnya. 


b) batik
 Istilah batik berasal dari kata dalam bahasa Jawa, yaitu ‘amba’dan ‘tik’. Kata ‘amba’ memiliki arti menulis, lebar, dan luas; sedangkan ‘tik’ atau ‘nitik’ artinya membuat titik. Batik adalah suatu cara menulis dengan membuat titik pada kain yang lebar. Proses pembuatan batik tulis dilakukanmenggunakan malam (lilin) dan canting, dengan membuatpola-pola ornamen yangkhas. Kainyang telah dicanting kemudian diwarnai menggunakan pewarna khusus batik



c) shibori

 Shibori adalahistilah daribahasaJepang,yaitushiboruyangartinya teknik menghias kain dengancaramengikat, menjahit, dan melipat kain kemudian dicelup dengan warna. Hasil teknik shibori akan membentukpolatertentu.Caramewarnaidenganteknikinihampir samadenganpewarnaanpadabatik, yaitu pada proses pencelupan warnanya. Perbedaannya hanya pada caramemperlakukan kain. Shibori memiliki 57 teknik. Dua teknik di antaranya menggunakan pola dan penjepit kayu yang diwarnai dengan pewarna kimia batik, serta teknik korosi (proses memberi efek karat menggunakan besi yang terkena asam tinggi).


d) ecoprint

Ecoprint adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara cetak memakai bahan alami ramah lingkungan. Hasil teknik ecoprint akan menghasilkan motif unik berbentuk daun. Bahan untuk teknik ini dapat menggunakan bunga, daun, hingga batang tumbuhan. Pembuatan ecoprint bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu dipukul, dikukus (steaming), dan difermentasi.




2) Penjahitan

a) Sulam

 Sulam adalah teknik menjahit menggunakan keterampilan tangan denganmenusukanjarumdanbenangpadakainyangsudahdiberi pola. Adabeberapa teknik sulam sederhana, yaitu tusuk jelujur, tusuk pipih, tusuk kelim, tusuk tangkai, tusuk silang (kristik), tusuk miring, tusuk rantai, dan lainnya.


b) Bordir

 Bordir merupakan teknik menghias kain yang hampir sama dengan sulam, namun alat yang digunakan berbeda. Teknik bordir menggunakan mesin jahit sebagai alat kreasinya. Pembuatan bordir juga menjadi keterampilan dalam penggunaan mesin jahit, baik secaramanualdan elektrik. Penggunaan mesin jahit manual dapat memanfaatkan kekuatan kayuh mesin, sedangkan mesin jahit elektrik memakai daya listrik atau dinamo. Proses pembuatan bordir tetap sama dengan sulam, yaitu membuat gambar pola kemudian menusukkan jarum memakai mesin jahit.


b. Pengolahan Bahan(StructureDesign) 

 Structure design atau pengolahan bahan tekstil adalah teknik menghias kain dari pengolahan bahanmentahsaatbelumdianyamatauditenun. Pengolahan bahan juga bisa dilakukan dengan menggabungkan bahan lainnya yangdapatdiolahmenjadikain,kulit,ataulainnya.Pengolahan bahan tekstil dalam unit ini dibagi menjadi 2, yaitu tenun dan non tenun.

1) Tenun

 Tenun adalah proses membuat kain dengan caramenganyam benang menggunakan alat tenun. Proses menenun dilakukan dengan caramenganyam benang dalam posisi horizontal dan vertikal, dengan ukuran yang membentang panjang dan lebar. Anyaman ini membentuk beragam motif khas sesuai daerah masing-masing, seperti tenun Toraja, tenun Lampung, tenun Pulau Seram, danlain sebagainya.

a) Tapestri

Kerajinan tapestri banyak tersebar di berbagai daerah dan industri kerajinan di Indonesia. Jika dilihat dari bentuk dan polanya, tapestri hampir mirip dengan tenun. Alatnya pun memiliki bentuk yang sedikit sama. Namun teknik pembuatannya berbeda, yaitu menggunakan alat tenun vertikal yang menjadikan dua benang saling bersilangan.



b) Renda

 Renda adalah teknik membuat hiasan menggunakan alat berupa benang dan jarum untuk menghasilkan rangkaian benang yang indah. Teknik renda hampir sama dengan sulam, yaitu menautkan benang atau tali. Namun pola yang dihasilkan berbeda. Renda biasanya dibuat dengan bentang yang menyerupai jaring-jaring terbuka. Hasil renda biasanya digunakan sebagai hiasan busana, aksesoris tas, atau benda lainnya.



c) Rajut

 Rajut adalah teknik menautkan dan menyimpul benang menggunakan jarum untuk menghasilkan sebuah kain sebagai pelengkap benda tertentu ataupun hiasan. Benda-benda yang dibuat menggunakan teknik rajut, di antaranya tas, syal, jaket, bando, pengait masker, kalung, gelang, dan lain sebagainya. Teknik ini terkadang dimodifikasi dengan membuat rumbai-rumbai pada ujung kaitannya untuk menambah kesan estetik.


 

d) Makrame

Makrame merupakan salah satu teknik membuat produk kerajinan bahan alam yang memiliki kelenturan untuk dijadikan simpul. Makrame biasanya dibuat dengan memanfaatkan tenaga manusia (manual), yakni menggunakan alat berupa batang kayu untuk membantu proses menyimpul.


2) Non-tenun

Tekstil non-tenun adalah jenis pembuatan material tekstil yang tidak menggunakan pintal benang. Tekstil non-tenun dibuat menggunakan proses reaksi bahan kimia tertentu yang menghasilkan lembaran menyerupai kain atau kulit.

a) Tekstil limbah kopi

Limbah ampas kopi merupakan limbah yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Ampas kopi sisa konsumsi dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuatan tekstil. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menambahkan cairan kimia sebagai campurannya dan melalui pengolahan yang berulang ulang. Materi ini dapat menjadi tambahan pengetahuan peserta didik tentang material tekstil selain benang yang biasa digunakan dalam produksi kerajinan tekstil. 




Alat Pembuatan Produk Kerajinan 

1. Mesin

Energi mesin merupakan salah satu bentuk energi yang dapat digunakan untuk mengger alat produksi kerajinan tekstil. Energi ini  berupa tenaga mesin modern. Aktivitas memproduksi benda kerajinan berskala besar sangat memerlukan tenaga mesin untuk mempercepat produksi dan meringankan pekerjaan. Pada prinsipnya, penggunaan tenaga mesin merupakan salah satu energi yang mendukung produk kerajinan tekstil.
 




2. Manual/tradisional





Pengolahan Produk Kerajinan Tekstil Bahan Alam

1. Mengolah Bahan 
Istilah pengolahan bahan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk mengolah bahan menjadi produk kerajinan tekstil. Bahan tersebut meliputi berbagai jenis benang maupun tali yang berasal dari bahan alam, seperti benang wol, tali eceng gondok, dll.

 2. Mengolah Permukaan Bahan 

Istilah pengolahan permukaan bahan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk mengolah permukaan bahan menjadi produk kerajinan tekstil. Permukaan bahan tersebut meliputi permukaan berbagai jenis kain yang berasal dari bahan alam, seperti kain katun, kain sutra, dll.

 3. Menentukan Bahan, Alat, dan Teknik

Membuat produk kerajinan tekstil dari bahan alam perlu menentukan alat dan bahan yang sesuai untuk persiapan membuat produk kerajinan tekstil bahan alam. Berikut cara sederhana yang dapat untuk menentukan bahan, alat, dan teknik yang sesuai.

Cara Menentukan Benang dan Tali yang Potensial untuk Pengolahan Bahan


 Cara Menentukan Kain yang Potensial untuk Pengolahan Permukaan Bahan


 Cara Menentukan Alat yang Sesuai untuk Kebutuhan Produksi Kerajinan Tekstil



Cara Memilih Teknik yang Akan Digunakan untuk Produksi Kerajinan Tekstil




 TemplateDesain dan Perencanaan Produk Kerajinan Tekstil dari Bahan Alam


Contoh Desain Produk Kerajinan Tekstil Pengolahan Bahan




Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil Bahan Alam Ikat Pinggang – Makrame Tali Katun





Membuat Produk Kerajinan Tekstil Bahan Alam Hiasan Dinding – Tapestri Benang Wol




Mengolah Permukaan Bahan




Membuat Produk Kerajinan Tekstil Bahan Alam Syal – Batik Warna Alam



 MembuatProdukKerajinanTekstil Bahan Alam Totebag– Ecoprint Tumbuk








MembuatProdukKerajinanTekstil Bahan Alam HiasanDinding–Sulam Benang Wol






MembuatProdukKerajinan TekstilBahan Alam Taplak Meja-- Jahitan Kain KatunPerca







Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERAJINAN LIMBAH ANORGANIK

Kerajinan Bahan Buatan Semikeras/Keras